Senin, 14 Mei 2012

Lets study ICT





Riyadhul Jannah Syarif. 12811062. Tugas Informatika Farmasi …
PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN ICT DALAM PELAYANAN KESEHATAN 

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system.
Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil..Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi.
 Begitupun dalam menjalankan profesinya seorang farmasis  dituntut dalam mempelajari ICT (informasi dan teknologi kommunikasi) untuk mengolah  data menjadi informasi, menyimpan data dan mengintegrsinya.Penerapannya berupa pengadaan obat dengan Dispensing system, mengendalikan kegiatan operational dengan  Management  Informasi Sistem. Melakukan pelayanan  kesehatan dengan Management Informasi Rumah Sakit. Pelayanan pengobatan dilakukan dengan menerapakan Pharmacy Informasi Sistem.
Dengan mempelajari informatika farmasi ini, diharapakan outcome para farmasis mampu bersaing dengan dunia global, menciptakan manusia yang bersumber daya dan berkompetensi, serta memudahkan dalam pencarian keputusan. Seseorang dapat dinilai kinerjanya dengan cara menggunakan indikator-indikator sebagai standar dalam pengukuran. Cara yang diterapkan yaitu misi dan goalnya dengan dukungan ICT  sebagai tolak ukur penilaian sehingga  diharapakan memperoleh kualitas yang diharapakan
Makalah ini akan membahas tentang Pengenalan ICT dan penggunaan ICT dalam   penerapan pelayanan kesehatan serta   gambaran umum dari  Sisitem Informasi manajemen .


 RUMUSAN MASALAH
          Adapun rumusan masalah dalam makalah ini
a.       Apakah  informasi teknologi komunikasi (ICT) itu ?
b.      Apakah konsep dasar dari informasi ?
c.       Bagaimana pengembangan ICT dalam pelayanan kesehatan ?
d.      Apakah  Sistem  Informasi Managemen?


                                                             METODE DAN PEMBAHASAN
A.     Ruang Lingup  ICT
Menurut Technologi Association of America (ITAA), teknologi informasi merupakan ilmu yang mempelajari  tentang pembuatan, pengembangan, implementasi, yang didukung oleh system informasi.
            Pada dasarnya teknologi informasi didukung oleh perangkat computer yang digunakan, soft ware, prosses,mendapatkan informasi kembali.



Figure 1
Aplikasi dari Teknologi informatika
Dalam dunia Teknologi, Informasi dan Komunikasi diperlukan alat untuk menggakses dan mengunakan dan memanfaatkannya.  Aplikasi ini  dapat berinteraksi satu sama lainnya atau memperoleh informasi yang seluas-luasnya.Digunakan untuk mengkases informasi dan komunikasi dengan menggunakan teknologi yang sudah berkembang saat ini. berikut alat tik yang dapat digunakan;
1. Hardware
Hardware atau disebut perangkat keras adalah peralatan fisik yang terdapat pada komputer. Berikut ini beberapa contoh hadware
a.       Printer adalah alat untuk mencetak informasi atau gambar ke kertas
b.       Keyboard adalah alat yangdipakai untuk mengetik data
c.        CPU adalah komponen dalam sistem komputer yang berfungsi sebagai pengolah
d.       Speaker adalah alat untuk mengeluarkan suara.
2. Software
Software atau perangkat luna adalah program. Dengan demikian software dimasukkan ke dalam komputer agar komputer tersebut dapat melakukan tugas-tugas tertentu yang diharapkan pemakai. Setiap program komputer dirancang untuk melakukan tugas tertentu.  Berikut ini beberapa contoh software yang dapat digunakan.
Sistem Operasi yaitu sofware yang mendasari operasi suatu sistem komputer. Sistem operasi meruapakan sofware yang kali pertama dipasang pada komputer dan merupakan software yang akan diaktifkan pertama kali di komputer dihidupkan. Beberapa perangkat lunak yang termasuk sistem operasi adalah sebagai berikut;
a.    Windows 7
b.    Windows Vista
c.     Linux
d.    Unix
e.     Mac OS Lion
f.     IOS 5
Pengolah kata yaitu sofware yangditunjukkan untuk membuat dokumen. Beberapa contoh perangkat lunak pengolahan  adalah sebagai berikut;
a.       OpenOffice.org Writer
b.       Microsoft Word
c.        WordPerfect
d.       iWork
Pengolahan angka yaitu software yang dirancang untuk memudahkan pengolahan tabel tabel yang memerlukan perhitungan. Beberapa contoh perangkat lunak kategori ini adalah sebagai berikut.
a. Microsoft Excel
b. Lotus 1-2-3
c.  OpenOffice.org Impress
d. Number
Web browser, yaitu software yang dirancang secara khusus untuk memperoleh informasi pada situs web. Contohnya adalah sebagai berikut.
a.    Internet Explorer
b.    Mozilla Firefox
c.     Safari
d.    Opera
3. Brainware
Brainware adalah orang yang terlibat dalam aktifitas pemanfaatan komputer sehingga komputer dapat memberikan hasil yangdiharapkan oleh pemakai. Berikut adalah pelaku yangtergolong sebagai brainware.
a. User atau pemakai adalah sebutan orang yang menggunakan computer
b. Operator adalah orang yang bertugas mengoperasikan komputer. Tugas operator antara lain memasukkan data yang dipakai untuk membentuk informasi.
c.  Programmer adalah orang yang bertugas membuat program. Program menggunakan bahasa pemrograman untuk menyusun program. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang terkenal adalah BASIK, PASCAL dan C.
d. Webmaster adalah orang yang bertugas mengelolah situs web
Ada beberapa alasan mengapa ICT internet untuk diadakan di dunia pendidikan yaitu :
a. Memajukan Teknologi yang ada sehingga tidak tertinggal dengan negara-negarayang maju.
b.Mendapat pengetahuan langsung melalui jaringan internet tentangp embelajaran dan medianya dengan sekolah-sekolah lain dan sekolah Negara lain
c. Mendapatkan informasi untuk kehidupan profesional atau pekerjaan seperti sains teknologi, perdagangan, saham, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, dan berbagai forum komunikasi.Inilah area dari  farmasi sebagai pekerjaan professional yang harus mengetahui manfaat dari ICT itu sendiri  sebagai penunjang melakukan profesi.
Sehingga diperoleh manfaat yang diperoleh dengan pengembangan ICT  adalah:
a.       Memberikan pengetahuan tentang antar muka input dan antar muka outputdari komputer.
b.      Dapat memberikan segala jaringan Internet dalam hal apapun.
c.       Dapat mengakses jaringan Internet dan program-program lainnya
d.      Sebagai sarana untuk kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenalbatas jarak dan waktu, ideologi atau faktor lain yang biasanya dapatmenghambat pertukaran pikiran
e.        Sebagai media komputer, termasuk untuk mengikuti perkembanganteknologi, menjembatani lembaga pemerintahan, Universitas dan sekolah.
f.       Sarana penunjang sisitem pendidikan
g.      Merupakan sarana diskusi global para profesional, peneliti dan pelajar.

B.     Konsep Dasar Informasi

       Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
            Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data (data processing cycles)


            Data  merupakan dasar dari data yang akan  diintegrasikan Database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu. Database tidak selalu berhubungan dengan computer pada saat sekarang ini, database sangat identik dengan komputer. Database di dunia computer memang sudah menjadi bagian yang sangat penting. Hampir semua aplikasi memakai database sebagai tulang punggungnya. Database diperlukan karena berbagai macam alasan, diantaranya: 
a.  Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi
b. Menentukan kualitas informasi: akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya
c.       Mengurangi duplikasi data (data redundancy)
d.       Hubungan data dapat ditingkatkan (data reliability)
e.       Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar



Jenjang data

Characters: Merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus ( Special Characters) yang membentuk suatu item data/field
Field: Mempresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
Record: Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan satu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya filepersonalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.
File: Kumpulan dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada.
Database: Kumpulan dari file/table membentuk database
Keterangan di atas dapat di rangkum melalui gambar di bawah ini:

Database Management System atau sering disingkat menjadi (DBMS) diciptakan untuk menyediakan mekanisme penyimpanan data bersama, baik bagi user-user maupun program-program. Tugas utama bagi DBMS adalah untuk menyediakan fungsi pendefinisian data bagi user untuk mengakses dan merubah data yang tersimpan.Di luar fungsi utamanya, DBMS juga dituntut untuk memiliki kemampuan untuk mengamankan data dari user yang tidak berkepentingan, perbaikan bagi kegagalan sistem, concurrency : sehingga user yang banyak jumlahnya tersebut dapat mengakses database pada waktu yang bersamaan, dan melakukan pengecekan integritas sehingga data pada bagian yang berbeda dari suatu database dapat tetap konsisten secara logika terhadap keseluruhan database. Sehingga dapat di tarik definisi umum bahawa DBMS adalah kumpulan program-program (software) yang memperbolehkan user untuk membuat dan memelihara database. Contoh dari DBMS adalah Oracle, MySQL, PostgreSQL, dan lain-lain.

                                   
C.    Penerapan ICT dalam   Informatika Farmasi
           
a. Definisi dari teknologi Informatika Farmasi

Menurut  perkumpulan Informatika Kedokteran Belanda mendefinisikan Informatikamedik adalah pemahaman, keterampilan dan tolak ukur yang dapat digunakan dalam hal berbagi dan menggunakannya. Informasi untuk penyaluran pelayanan kesehatan dan promosi kesehatan
              Kemudian AMIA (American Medical Information Assosiation) mengatakan bahwa informatika mencakup semua aspek untuk dipahami, dan promosi dalam organisasi, menganalisa, menagatur, dan menggunakan informasi.


      
 Definisi Informatika Farmasi  


 Dari bagan diatas dapat di tarik kesimpulan  Informatika farmasi adalah suatu  system informasi yang diperoleh dari referensi medik berupa data yang diproses menjadi informasi atau informasi tersebut dapat disimpansebagai database dan dapat diolah kembali   berdasarkan pengetahuan   untuk memecahkan masalah yang akan mengkasilkan keputusan yang bijak.
Informatika farmasi adalah ilmu yang berfokus pada obat sebagai data dan ilmu pegetahuan yang menjamin kesinambungan sistem pelayanan kesehatan termasuk pengembangan, penyimpanan, analisis, penggunaan dan deseminasi dalam penyaluran obat terkait pasien yang optimal dan keluaran kesehatan.

 Sebagai farmasis dengan adanya informatika farmasi  dengan  pembekalan ilmu pengetahuan biomedical diharapkan memberikan pelayanan  bermutu pada pasien karena pasien merupakan  sumber data, informasi, pengetahuan, masalah,rizki,  dan pahala. Pelayanan klinik pun harus dilakukan dengan proses bisnis yaitu pelayanan yang membrikan nilai jasa bagi keduanya.

b.      Penerapan ICT dalam Informatika Farmasi dan medik
a.       CPOE
Computerized Physician Order Entry (CPOE)  merupakan suatu sistem pencatatan perintah / order medikasi dari dokter yang berbasis teknologi komputer. Perintah ini kemudian ditransmisikan kepada berbagai departemen dan staf medis yang bertanggung jawab atas pelaksanaan perintah seperti laboratorium, farmasi, radiologi dan bidang keperawatan.
Sistem ini mempunyai banyak keunggulan terutama di bidang efisiensi dan keamanan pengobatan. Melalui sistem ini dokter, perawat dan apoteker bekerja secara bersama-sama dalam proses medikasi untuk mengurangi kesalahan pengobatan (medication error). Hal ini bisa terjadi karena dengan CPOE, setiap tenaga kesehatan dapat mengakses data riwayat medikasi seseorang pasien diantara sesama mereka.




CPOE ini memberikan keuntungan antara lain :
2.      Mengurangi tingkat keterlambatan dalam proses keperawatan
3.      Mengurangi kesalahan interpretasi tulisan tangan,
4.      Memungkinan input data dari unit-unit pelayanan ataupun dari tempat lain,
5.       Menyediakan fasilitas pengecekan atas pemberian dosis yang tidak tepat,
6.       Menyederhanakan inventaris dan proses penagihan,
7.      Dengan penggunaan CPOE prescribing systems sinyal dosis dan pemeriksaan interaksi terdeteksi secara otomatis, misalnya memberi tahu pengguna bahwa dosis yang digunakan terlalu tinggi dan berbahaya serta bisa juga memberi tahu pengguna bahwa obat-obat yang digunakan dapat mengganggu kesehatan.

Selain itu, sistem ini juga meningkatkan efisiensi dan keamanan dari proses pemberian obat serta mengurangi kesalahan pemberian obat oleh perawat dengan cara meningkatkan lima benar pada saat pemberian obat, tetapi tetap memberikan kesempatan kepada perawat untuk fokus terhadap komponen pemberian obat secara profesional seperti pengkajian secara terus menerus dan untuk memonitor efek samping

b.      DDS Klinis

CDSS (Clinical Group Decision Support System) adalah sistem yang dirancang untuk membantu para pekerja klinis dalam mengambil keputusan. Pada sistem ini, karakteristik dari data pasien akan dicocokkan dengan pengetahuan-pengetahuan yang ada pada basis pengetahuan.

CDSS adalah penanganan masalah diagnosis suatu penyakit. Penentuan suatu kategori penyakit akan sangat ditentukan oleh fitur-fitur yang terdiri-dari gejala-gejala, tanda-tanda, atau ukuran-ukuran tertentu yang mempengaruhi kemungkinan kemunculan kategori penyakit tersebut. Ada beberapa target utama CDSS, yaitu support diagnosa, dosis obat, tindakan pencegahan (seperti: mengingatkan untuk melakukan vaksinasi), manajemen penyakit (seperti: diabetes, hipertensi, asma), pengadaan tes dan resep obat (seperti pengecekan terhadap alergi obat), serta utilitas (seperti: tindak lanjut klinis).

Salah satu permasalahan dalam Clinical Group Decision Support System (CDSS) adalah masalah diagnosis. Apabila pada proses pengambilan keputusan, suatu CDSS membutuhkan dukungan dari beberapa orang pakar, maka perlu dibentuk suatu Clinical Group Decision Support System (CGDSS).

c.       MMS ( Medicine management system)

d.      Dispensing System ( Auntometic dispensing cabinets and integrated robotic)
        Dispensing merupakan suatu proses sejak penerimaan resep sampai pada pemberian obat kepada pasien diikuti denan pemberian.  Penerapan  dispensing  antara lain: pengumpulan resep per unit, Pemilihan obat yang termasuk formularium, kemudian dihitung data keseluruhan.
         Suatu perangkat yang secara otomatis dengan mengintegrasikan robot digunakan dalam   system pendispensi, sistem ini akan menyimpan obat kemudian akan dikeluarkan secara terkendali. Sistem ini memerlukan identifikasi pengguna dan password, perangkat elektronik untuk mengakses kepada siapa obat itu akan diberikan,
memberikan data kepada pasien mengenai biaya untuk tagihan obat tersebut.

e.       MS ( Management  Sistem )
Integrasi antara  management administrasi pengobatan dan  pemberian Bar-code dalam administrasi  pengobatan.

f.        Medicine  Informasi System  (MIS)
   Medicine  Informasi System  (MIS) atau sistem informasi farmasi   adalah sebuah sistem yang diorganisir untuk pengumpulan, pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari pengumpulan dokument atau catatan farmasi. Formulir pelaporan dan laporan umpan balik atau laporan analisisa Sistem informasi farmasi dapat merupakan alat yang berguna untuk pengawasan, menyediakan data untuk memonitoring.
Sistem informasi manajemen farmasi yang baik, efektif digunakan untuk pengolahan data, yang meliputi:
a.    Pengolahan data dengan meringkas data.
b.   Data yang disajikan untuk manajemen seringkali tabel ringkasan.
c.    Penyajian informasi dalam bentuk grafis, yang memudahkan pemahaman.
d.   Pemahaman informasi untuk mengidentifikasi kecenderungan dan masalah-masalah potensial.
e.     Langkah dalam merespon hasil baik positif maupun negatif.

g.      Pharmacetical care praction system

 Sistem ini memberikan manfaat dalam pelayanan kefermasian, dimana memuat sumber data pasien yang terus dikelolah dari segi pengobatan yang akan di integrasikan dengan monitoring kesehatan, dari segi fisik, sehingga farmasis pun dapat memberikan asuhan kefermasian dengan baik dan efisien.

D.    Sistem Informasi Manajemen
a.       Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (manajement information system atau sering dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Secara teori, komputer tidak harus digunakan didalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information processing).
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower levelmanagement), managemen tingkat  menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top level management).
Top level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama (president), direktur (vise-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer cabang. Lower level management disebut degan operating management dapat meliputi mandor dan pengawas.Top level management disebut juga dengan strategic level, middle level  management dengan tactical level dan lower management dengan tehcnical level.
          Sistem ini dibekali dengan ilmu pengetahuan berupa ilmu manajemen atau penelitian operasional adalah penerapan metode ilmiah dan teknik-teknik analisis kuantitatif terhadap masalah manajemen. Beberapa di antara konsep-konsep pokoknya adalah:
1.      Penekanan ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan dan penerapan metode ilmiah pada   penelitian.
2.      Memakai model matematis dan prosedur matematis serta statistis dalam analisis. Bertujuan mencari keputusan optimal atau kebijakan optimal.
 Ilmu pengetahuan manajemen dalam penyelesaiannya cenderung memakai criteria ekonomis atau teknik daripada kriteria perilaku, dengan penekanan metode teknis dalam memecahkan persoalan. Keberhasilan ilmu pengetahuan manajemen di dalam organisasi yang paling menyolok adalah pada persoalan operasional dan keputusan taktis. Misalnya manajemen sediaan barang (inventory management) telah mendapat perhatian besar, demikian pula penjadualan produksi, penentuan letak pabrik, penjaluran angkutan (transportation routing), dan analisis penanaman modal.
Beberapa teknik umum sehubungan dengan ilmu pengetahuan manajemen adalah:
Pemrograman linier (linear programming)
Pemrograman integer (integer programming)
Pemrograman dinamis (dynamic programming)
Teori pengantrian (queueing theory)
Teori permainan (game theory)
Teori keputusan (decision theory)
Simulasi (simulation)

Ilmu pengetahuan manajemen adalah sebuah perkembangan penting dalam sistem
informasi manajemen berdasarkan komputer, karena ilmu pengetahuan manajemen telah
mengembangkan prosedur-prosedur untuk analisis dan pemecahan berdasarkan computer dalam banyak jenis persoalan keputusan. Ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan, pemakaian model, teknik-teknik ilmu pengetahuan manajemen, dan algoritma pemecahan berdasarkan komputer umumnya digabungkan dalam rancangan SIM.
   
b.      Konsep pokok SIM
            Sebuah sistem informasi manajemen bukanlah sekedar suatu perkembangan teknologis. SIM berhubungan dengan organisasi dan dengan manusia pengolahnya. Oleh sebab itu pemahaman utuh terhadap sistem informasi keorganisasian berdasarkan komputer harus juga termasuk memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi, dan nilai informasi. Tanggapan berikut ini memperkenalkan konsep-konsep utama secara singkat.




SIM inilah merupakan bagian dari sistem yang diaplikasikan oleh tenaga kesehatan pada umumnya sebagai penerapan dalam pelayanan pasien diantaranya  SIM Rumah Sakit dan Sistem Informasi Farmasi dalam membuat  keputusan pelayanan kesehatan masyarakat.
Salah satu penerapan teknologi informasi Rumah sakit  untuk menyajikan informasi mengenai kegiatan operational organisasi kepada para pelaku menajemen sehingga dapat dilakukan perencanaan, pengendalian, dan pengembangan strategi organisasi tersebut.
Ada beberapa peran sistem informasi dalam manajemen strategi meliputi:
1.      Informasi situasi
Memungkinkan menajer mengetahui situasi pada saat yang diinginkannya, misalnya mengetahui jumlah pasien pada hari tertentu, jumlah pasien yang dirawat bulan lalu., besar piutang, apakah sudah selesai dengan perkiraan semula.
2.      Informasi kemajuan
Memberikan perkiraan seberapa jauh proses yang sedang berlangsung misalnya konstruksi diruang VIP, untuk mencapai sasaran yang telah direncanakan.
3.      Informasi perubahan
Memberikan peringatan ada perubahan yang mempengaruhi pelayanan rumah sakit, misalnya fluktuasi harga obat, pangsa pasar yang baru  
4.      Informasi operasional
Memberikan deskripsi indikator-indikator kunci bagaimana kinerja organisasi misalnya, angka kematian, rujukan kerumah sakit dan lain-lain.

5.      Informasi eksternal
Memberikan data mengenai perubahan diluar organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi misalnya fluktuasi ekonomi, pesaing, kebijakan dan peraturan pemerintah.



 KESIMPULAN

Dalam  teknologi informasi secara khusus digunakan  media untuk pengolahan data, pekerjaan  dengan penggunaan internet.Dengan adanya aplikasi ini mempermudah mengolah dan menganalisis data medic menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan farmasis inilah Informatika farmasi yaitu system informasi yang diperoleh dari referensi medik berupa data yang diproses menjadi informasi atau informasi tersebut dapat disimpansebagai database dan dapat diolah kembali   berdasarkan pengetahuan   untuk memecahkan masalah yang akan mengkasilkan keputusan yang bijak.


Sumber :
Keohane, C., Bane, A& Poon, E. (2008). Quantifying Nursing workflow in medication administration. Journal Nursing Administration, 38(1),  dalam makalah Huda, Nurul. 2011.  Computerized Physician Order entry (CPOE). UI. Jakarta. 

Murray, Michhael D. Automated   Medicine Dispensing  Devices.  Universitas Purdue Farmasi. http://www.ahrq.gov/clinic/ptsafety/chap11.htm
(PPT). Informatika Farmasi. Oleh Dra. Dwi Pudjaningsih.,MMR.,Apt
Paulus, Dkk. 2005. Sistem Informasi. ITB . Bandung
Wira Pangestu, Danu. Teori Dasar Sistem Informsi Manajemen (SIM). Http://bangdanu.wordpress.com